Rabu, 23 Januari 2013

Persiapan Pra Nikah

Persiapan acara pernikahan alhamdulillah sudah 70% itu hanya persiapan barang untuk acara pernikahan tapi bagaimana dengan persiapan lainnya, persiapan dalam menjalani pernikahan, persiapan sebagai istri, persiapan ilmu agar menjadi istri sholehah, menjadi ibu yang bisa melahirkan dan mendidik anak-anak yang sholeh dan sholehah dan insya ALLAH bisa menjadi generasi Qur'ani.

Persiapan ini yang lebih penting di bandingkan dengan barang-barang yang telah di persiapakan dengan sangat teliti karena ini yang akan membawa kita menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warohmah (insya ALLAH).


Baca-baca dari berbagai blog, Ada beberapa persiapan yang perlu di hadapi menjelang pernikaha, yaitu :

1. Persiapan Ilmu tentang pernikahan
Hal yang perlu dipersiapkan adalah memperjelas visi pernikahan. Untuk apa kita menikah. Visi yang jelas dan juga sama antara calon suami dan isteri insya Allah akan melanggengkan pernikahan.

Sebagai muslim yang memiliki rujukan hidup yang jelas, tentu kita tahu bahwa menikah itu karena ibadah. Visi pernikahan dalam Islam adalah menimba banyak pahala melalui aktivitas berumah tangga. Menjauhkan diri dan keluarga dari api neraka, dan akhirnya berusaha meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Bila seseorang memiki visi seperti ini insya Allah hari-hari yang dilaluinya setelah menikah akan berusaha dihadapi sesuai dengan hukum-hukum Islam.


*Alhamdulillah kita melakukan proses taaruf sehingga kita sudah membicarakan visi pernikahan kita. Kita menikah bukan semata karena cinta duniawi semata, insya ALLAH ingin mendapat ridho dan berkah dari ALLAH.

2. Persiapan mental/psikologis menghadapi pernikahan. 
Pernikahan adalah kehidupan baru yang sangat jauh berbeda dari masa-masa sebelumnya. Dalam pernikahan berkumpul dua pribadi yang berbeda yang berasal dari keluarga yang memiliki kebiasaan yang berbeda. Didalamnya terbuka semua sifat-sifat asli masing-masing. Mempersiapkan diri untuk berlapang dada menghadapi segala kekurangan pasangan adalah hal yang mutlak diperlukan. Begitu juga cara-cara mengkomunikasikan pikiran dan perasan kita dengan baik kepada pasangan juga perlu diperhatikan, agar emosi negatif tidak mewarnai rumah tangga kita.

Di dalam pernikahan juga diperlukan rasa tanggung jawab untuk untuk memenuhi hak dan kewajiban masing-masing. Sehingga setiap anggota keluarga tidak hanya menuntut hak-haknya saja, tetapi berusaha untuk lebih dulu memenuhi kewajibannya.

*Persiapan mental ini sedang di latih, insya ALLAH seiring waktu bisa menjadi lebih baik dan berusaha selalu berlapang dada dalam menghadapi kekurangan pasangan. Ada dua kata yang harus selalu aku pegang dalam menjalani hidup ini, "syukur & sabar". 

3. Persiapan Ruhiyyah / spiritual.
Menikah itu ibadah, oleh karena itu seluruh proses yang dilalui dalam pernikahan itu harus dengan nuansa ibadah. Proses sebelum menikah sampai pernikahan itu sendiri juga setelah menikah tidak boleh jauh dari nuansa penghambaan diri kepada ALLAH. Sebelum menikah peningkatan kualitas diri dan kualitas ibadah mutlak diperlukan. Berdoa kepada Allah untuk mendapatkan suami yang sholih dan anak-anak yang akan menjadi penyejuk mata.

Bergaul dengan orang-orang yang sholih yang dapat menjaga dien kita juga perlu dilakukan. Membaca buku-buku tentang keutamaan pernikahan juga perlu dilakukan untuk menguatkan niat kita dalam menikah.

Ketika pinangan datang, ibadah semakin dikencangkan. Terus memohon kepada Allah untuk mendapatkan yang terbaik sebagai pasangan kita. Saat ini, perlu juga kita membersihkan hati agar niat ibadah dalam pernikahan ini tidak menyimpang. Juga menjaga kesucian hubungan kita dengan calon suami sampai datangnya waktu pernikahan sangat diperlukan, agar tidak terjatuh dalam godaan setan.

Masa-masa antara meminang dan pernikahan ini sebaiknya dipersingkat agar kebersihan niat dan hubungan kedua insan bisa terjaga.


*Saat iman sedang dalam keadaan turun, subhanallah persiapan ruhiyyah ini juga menjadi berkurang, sulit sekali untuk bangun malam, tetapi hal itu harus di lawan agar ruhiyyah ini semakin kuat saat iman sedang dalam keadaan turun.

4. Persiapan Fisik
Yang terakhir yang tidak kalah penting dalah mempersiapkan tubuh kita untuk memasuki dunia pernikahan. Mengetahui alat-alat reproduksi wanita dan cara kerjanya sangat penting bagi kita. Memeriksa kesehatan alat-alat reproduksi juga penting agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan setelah menikah.


*Sebelumnya kita sudah melakukan pre marital check up dan alhamdulillah hasilnya saya terinfeksi TORCH IGG Positif. Sempat down saat mengetahui itu tetapi saya bersyukur karna saya mengetahui lebih awal dan insya ALLAH masih ada waktu untuk melakukan pengobatann. Dan alhamdulillahnya sejauh ini calon suami bisa menerima keadaan ini dan selalu mencari cara agar TORCH ini bisa di sembuhkan.Ikhtiar ini dengan terapi bekam. Semoga terapi ini berhasil dan ALLAH mengangkat penyakit dari tubuh ini. Aamiin.


==

Ya ALLAH, ridhoilah setiap langkah ini, ridhoilah setiap usaha yang selalu berusaha menjadi insan yang lebih baik agar menjadi muslimah yang lebih baik sehingga bisa menjadi istri yang sholehah, istri yang bisa menjadi penyejuk hati bagi suami, istri yang selalu menjaga kehormatan keluarga, istri yang selalu di cintai suami, bisa menjadi ummi yang selalu mencintai dan mengasihi anak-anak, ummi yang bisa melahirkan anak-anak yang sholeh dan sholehan dan generasi Qur'ani. Aammiin

Laailahailaanta subhanainni kuntum minazzalimin"
(Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh aku termasuk  orang-orang yang zalim.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar