Persiapan ini yang lebih penting di bandingkan dengan barang-barang yang telah di persiapakan dengan sangat teliti karena ini yang akan membawa kita menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warohmah (insya ALLAH).
Baca-baca dari berbagai blog, Ada beberapa persiapan yang perlu di hadapi menjelang pernikaha, yaitu :
1. Persiapan Ilmu tentang pernikahan
Hal
yang perlu dipersiapkan adalah memperjelas visi pernikahan. Untuk apa
kita menikah. Visi yang jelas dan juga sama antara calon suami dan
isteri insya Allah akan melanggengkan pernikahan.
Sebagai
muslim yang memiliki rujukan hidup yang jelas, tentu kita tahu bahwa
menikah itu karena ibadah. Visi pernikahan dalam Islam adalah menimba
banyak pahala melalui aktivitas berumah tangga. Menjauhkan diri dan
keluarga dari api neraka, dan akhirnya berusaha meraih kebahagiaan di
dunia dan di akhirat. Bila seseorang memiki visi seperti ini insya Allah
hari-hari yang dilaluinya setelah menikah akan berusaha dihadapi sesuai
dengan hukum-hukum Islam.
*Alhamdulillah kita melakukan proses taaruf sehingga kita sudah membicarakan visi pernikahan kita. Kita menikah bukan semata karena cinta duniawi semata, insya ALLAH ingin mendapat ridho dan berkah dari ALLAH.
2. Persiapan mental/psikologis menghadapi pernikahan.
Pernikahan
adalah kehidupan baru yang sangat jauh berbeda dari masa-masa
sebelumnya. Dalam pernikahan berkumpul dua pribadi yang berbeda yang
berasal dari keluarga yang memiliki kebiasaan yang berbeda. Didalamnya
terbuka semua sifat-sifat asli masing-masing. Mempersiapkan diri untuk
berlapang dada menghadapi segala kekurangan pasangan adalah hal yang
mutlak diperlukan. Begitu juga cara-cara mengkomunikasikan pikiran dan
perasan kita dengan baik kepada pasangan juga perlu diperhatikan, agar
emosi negatif tidak mewarnai rumah tangga kita.
Di
dalam pernikahan juga diperlukan rasa tanggung jawab untuk untuk
memenuhi hak dan kewajiban masing-masing. Sehingga setiap anggota
keluarga tidak hanya menuntut hak-haknya saja, tetapi berusaha untuk
lebih dulu memenuhi kewajibannya.
*Persiapan mental ini sedang di latih, insya ALLAH seiring waktu bisa menjadi lebih baik dan berusaha selalu berlapang dada dalam menghadapi kekurangan pasangan. Ada dua kata yang harus selalu aku pegang dalam menjalani hidup ini, "syukur & sabar".
3. Persiapan Ruhiyyah / spiritual.
Menikah
itu ibadah, oleh karena itu seluruh proses yang dilalui dalam
pernikahan itu harus dengan nuansa ibadah. Proses sebelum menikah sampai
pernikahan itu sendiri juga setelah menikah tidak boleh jauh dari
nuansa penghambaan diri kepada ALLAH. Sebelum menikah peningkatan
kualitas diri dan kualitas ibadah mutlak diperlukan. Berdoa kepada Allah
untuk mendapatkan suami yang sholih dan anak-anak yang akan menjadi
penyejuk mata.
Bergaul
dengan orang-orang yang sholih yang dapat menjaga dien kita juga perlu
dilakukan. Membaca buku-buku tentang keutamaan pernikahan juga perlu
dilakukan untuk menguatkan niat kita dalam menikah.
Ketika
pinangan datang, ibadah semakin dikencangkan. Terus memohon kepada
Allah untuk mendapatkan yang terbaik sebagai pasangan kita. Saat ini,
perlu juga kita membersihkan hati agar niat ibadah dalam pernikahan ini
tidak menyimpang. Juga menjaga kesucian hubungan kita dengan calon suami
sampai datangnya waktu pernikahan sangat diperlukan, agar tidak
terjatuh dalam godaan setan.
Masa-masa antara meminang dan pernikahan ini sebaiknya dipersingkat agar kebersihan niat dan hubungan kedua insan bisa terjaga.
*Saat iman sedang dalam keadaan turun, subhanallah persiapan ruhiyyah ini juga menjadi berkurang, sulit sekali untuk bangun malam, tetapi hal itu harus di lawan agar ruhiyyah ini semakin kuat saat iman sedang dalam keadaan turun.
4. Persiapan Fisik
Yang
terakhir yang tidak kalah penting dalah mempersiapkan tubuh kita untuk
memasuki dunia pernikahan. Mengetahui alat-alat reproduksi wanita dan
cara kerjanya sangat penting bagi kita. Memeriksa kesehatan alat-alat reproduksi juga penting agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan setelah menikah.
*Sebelumnya kita sudah melakukan pre marital check up dan alhamdulillah hasilnya saya terinfeksi TORCH IGG Positif. Sempat down saat mengetahui itu tetapi saya bersyukur karna saya mengetahui lebih awal dan insya ALLAH masih ada waktu untuk melakukan pengobatann. Dan alhamdulillahnya sejauh ini calon suami bisa menerima keadaan ini dan selalu mencari cara agar TORCH ini bisa di sembuhkan.Ikhtiar ini dengan terapi bekam. Semoga terapi ini berhasil dan ALLAH mengangkat penyakit dari tubuh ini. Aamiin.
==
Laailahailaanta subhanainni kuntum minazzalimin"
(Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim.)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar